Setiap hari 80 orang mati tertembak di AS.
oleh Jennie S. Bev, Santa Clara
CALIFORNIA, Jaringnews.com - Bom Maraton Boston yang memakan 3 jiwa dan 175 luka-luka masih sangat jelas terekam di benak kita semua. Penyergapan kolosal anak muda Chechen dari Chechnya bernama Dzhokhar Tsarnaev (19) oleh polisi Boston dan FBI dengan 9000 anggota pasukan ditayangkan langsung melalui Internet. Ideologi “anti terorisme” masih hidup sehat, sedangkan “anti kekerasan bersenjata” masih belum dipandang penting oleh Senat AS dengan digagalkannya amandemen cek latar belakang (background check) secara seksama sebelum izin kepemilikan senjata api diberikan. Padahal, setiap hari 80 orang mati tertembak di AS.
AS masih sangat perkasa menghadapi terorisme. Bahkan tampak bak film Hollywood. Sayangnya, kematian 20 anak SD dalam penembakan di Newton Desember lalu, belum mengetuk hati para anggota Senat AS yang mayoritas anggota partai Republikan untuk melindungi warganya dari berbagai bentuk kekerasan bersenjata.
Apa sebenarnya yang terjadi di dalam masyarakat AS sehingga kekerasan bersenjata yang mengakibatkan pembunuhan masal meningkat sangat tajam di tahun 2012? Di tahun 2012, terjadi tujuh kali pembunuhan masal dengan berbagai motif: tekanan sosial, tekanan keluarga, kebencian etnis/agama, dan ketidakstabilan psikis. Selain itu, apa yang terjadi di pemerintahan sehingga prioritas kebijakan bukanlah ideologi anti kekerasan publik, melainkan anti terorisme?