Download KONTAN Daily Empat Dosa Mediokritas
oleh Jennie M. Xue
Menurut Seth Godin, penulis besar yang namanya dilambungkan oleh Internet dengan buku pertamanya Idea Virus, mengemukakan empat dosa besar mediokritas. Mediokritas sendiri berarti “menjadi yang biasa-biasa saja” alias “tidak terlalu istimewa.” Mediokritas merupakan antitesis dari superioritas. Menjadi “medioker” artinya tidak menonjol dan menjadi latar belakang mereka yang superior.
Apa saja? Menyangkal, merasa tidak berdaya, merasa tidak dibayar cukup, dan takut akan resiko.
Ketika seorang pebisnis atau eksekutif merasa bahwa apa yang dikerjakan dibatasi oleh keputusan-keputusan orang lain, maka rasa “kepemilikan” alias ownership semakin menipis. Penipisan rasa kepemilikan akan suatu proyek, pekerjaan, posisi, maupun unit bisnis menurunkan semangat berinovasi.
Keadaan psikologis seseorang perlu untuk dipahami, apalagi yang berhubungan dengan rasa kepemilikan. Karena ini berhubungan antara rasa kekompakan “internal” dan “eksternal.” Kekompakan kita dengan diri kita sendiri antara pikiran dan perasaan tentu mempunyai makna yang penting untuk kesuksesan suatu proyek. Kekompakan kita dengan berbagai stakeholders juga penting untuk keberhasilan proyek dan bisnis.
Bagaimana bisa berinovasi ketika merasa tidak perlu untuk berbuat yang terbaik? Mustahil, bukan? Semua berawal dari niat yang merupakan pikiran dan pikiran ini perlu diinternalisasikan dan direalisasikan. Dan ini memerlukan “masa tenang” sebagai fase recharging.