Download BASIS No-1. 03-04, Tahun ke-61, 2012
oleh Jennie S. Bev
John Stuart Mill (1806-1873) dilahirkan di Pentonville, dekat London dari ayah Skotlandia bernama James Mill dan ibu Harriet Barrow. John Stuart Mill adalah salah satu filsuf berpengaruh abad ke-19. Pandangan-pandangannya dikenal membela empirisisme dan pandangan politik, sosial dan kultural yang berbasis liberatif. Pemikiran-pemikirannya banyak dipengaruh oleh godfather-nya, yaitu Jeremy Bentham, John Locke, David Hume, dan George Berkeley.
Di antara kedua orang tuanya, ayahnyalah yang lebih berpengaruh dalam pendidikannya. Sejak usia 15 tahun, ia membantu ayahnya di East India Company sambil tekun mengedit naskah-naskah teori hukum setelah menolak tawaran beasiswa dari Universitas Oxford dan Cambridge. Pada usia 3 tahun, ia telah menguasai bahasa Yunani, usia 8-13 tahun telah menerbitkan tulisan-tulisan tentang kesehariannya di sketsa-sketsa Bain. Dan pada usia 24 tahun, ia mengenal Harriet Taylor yang kemudian menjadi istrinya. Sejak itulah, Harriet Taylor banyak mempengaruhi pemikiran-pemikirannya tentang perempuan dan feminisme.
Continue reading "John Stuart Mill : utilitarianisme, kebahagiaan, dan feminisme" »