[Di bawah adalah artikel yang belum diedit.]
oleh Jennie S. Bev
Indonesia berada di antara welfare state dan free market. Dengan status Indonesia sebagai anggota G-20 dengan PDB USD 1 trilyun dan tingkat pertumbuhan ekonomi 6.5 persen per tahun bahkan bisa lebih tinggi di masa mendatang, momentum ini memungkinkan Indonesia untuk mengkristalisasikan model welfare state dan sistem ekonomi yang paling sesuai dengan iklim Indonesia. Sampai sekarang tidak jelas ke arah mana model welfare state yang sedang dibentuk, serta sistem ekonomi masih berproses membentuk diri.
Ambisi pemerintah untuk mencapai 7 persen pertumbuhan ekonomi per tahun membutuhkan realisasi kenaikan produktivitas melebihi 60 persen terhitung 2000. Akselerasi penanaman modal asing diharapkan bisa mempercepat pencapaian PDB USD1.8 trilyun di 2030. Pada saat itu, Indonesia akan telah melampaui Jerman dan Inggris Raya. Target ini dibarengi dengan momentum pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk sekitar 4 sampai 5 juta kelahiran per tahun di mana ledakan ini mempertahankan posisi pasar domestik sebagai kontributor PDB utama.
Untuk kepentingan pasar bebas, angka-angka ini sangat fantastik. Untuk pendanaan welfare state, sesungguhnya juga fantastik.
Continue reading "Indonesia: Antara Welfare State dan Free Market" »